entahlah
tak terdengar lagi oleh ku semilir angin di padang ilalang
tak tercium lagi oleh ku segarnya pucuk daun yang rindang
tak terlihat lagi oleh ku tarian camar di pantai yang riang
semua terasa asing, semua terasa hampa
laksana di lautan tapi dahaga
entahlah
galau hati yang ku rasa
semua asa tak bertahta
cuma ratapan yang tersisa
dari penyesalan masa silam
entahlah
seberapa besar kesalahanku
seberapa besar dosaku
sesal ini begitu sakit
menusuk, menghujam jantungku
patas mungkin perih yang ku rasa
pantas mungkin peurih yang ku terima
sampai-sampai air mataku pun tak berharga
Tampilkan postingan dengan label puisi cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi cinta. Tampilkan semua postingan
Rabu, 14 September 2011
Jumat, 09 September 2011
kegelisahan
gelisah hati tiada menentu
bagaikan butir pasir yang terombang-ambing oleh ganasnya sang padang
tertiup angin kian kemari
berlari. tiada arah
entah. hendak kmna ia pergi
gelisah hati tiasa menentu
laksana buih di lautan
terbawa hanyut oleh sang ombak
bergelombang,berarak.tiada berlabuh
gelisah hati tak menentu
seperti debu di tanah lapang
terbang. melayang bersama sang topan
entah di mana ia hinggap
bagaikan butir pasir yang terombang-ambing oleh ganasnya sang padang
tertiup angin kian kemari
berlari. tiada arah
entah. hendak kmna ia pergi
gelisah hati tiasa menentu
laksana buih di lautan
terbawa hanyut oleh sang ombak
bergelombang,berarak.tiada berlabuh
gelisah hati tak menentu
seperti debu di tanah lapang
terbang. melayang bersama sang topan
entah di mana ia hinggap
Langganan:
Postingan (Atom)